Selanjutnya, kita memiliki "toluene". Toluene adalah cairan tanpa warna yang sering digunakan sebagai pelarut dalam produk seperti cat, lapisan, dan perekat. Pelarut adalah zat yang membantu bahan kimia lain berinteraksi secara tepat. Ini adalah pelarut yang artinya membantu bahan lain larut dan campur bersama, mempermudah produksi produk-produk yang kita gunakan setiap hari. poliuretan kaku
Ini adalah lapisan yang digunakan pada permukaan untuk mencegah kerusakan atau karat. Hal ini membuatnya sangat penting dalam industri otomotif dan konstruksi, di mana mereka menjaga kendaraan dan bangunan tetap aman serta terlihat bagus. akrilik poliol
Busa fleksibel dan kaku merupakan aplikasi utama lain dari PTSI. Busa-busa ini saat ini digunakan dalam segala sesuatu mulai dari kasur dan bantal hingga produk insulasi. Oleh karena itu, PTSI membantu menghasilkan busa yang tidak hanya kuat tetapi juga lebih ringan, tahan panas, dan tahan kimia. Ini memungkinkan produk yang diproduksi dengan busa ini menjadi lebih tahan lama terhadap aus/robek dan kondisi lainnya. minyak silikon dimetil
Penyilangan adalah proses umum yang kritis yang memperkuat dan menstabilkan polimer dengan membentuk koneksi di antara rantai-rantainya. PTSI menyatu ke molekul polimer kelompok fungsional, dan membentuk ikatan kuat serta menghubungkan rantai untuk membantu ikatan antara rantai polimer yang dicetak. Ini membantu dalam mendiskusikan pembuatan bahan yang tidak hanya tahan lama tetapi juga mampu menahan berbagai jenis lingkungan.
Salah satu bahan seperti itu adalah para toluene sulfonyl isosianat, yang sangat reaktif terhadap berbagai macam kelompok fungsional dalam kimia organik. Hal ini membuatnya menjadi reagen yang berguna untuk sintesis senyawa organik baru. Dengan demikian, PTSI dapat bereaksi dengan nukleofil, elektrofil, dan spesies reaktif lainnya untuk menghasilkan berbagai produk dengan banyak fungsionalitas yang berbeda.