Poliol adalah bahan kimia unik yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas perekat. Mereka berfungsi seperti pengikat, yaitu sesuatu yang membuat semua elemen lainnya tetap bersama dengan baik dalam perekat. Poliol digunakan dalam banyak hal yang berbeda, salah satunya adalah perekat, dan tanpa ini, Anda tidak akan bisa memiliki perekat yang bekerja sebaik saat ini. Gaya-gaya yang sangat, sangat kecil, itu membantu kita memahami. Bukankah sulit? Itulah sebabnya poliol sangat penting dalam pembuatan perekat. etil isosianat
Poliol juga membuat lem menjadi lentur, yang sangat penting untuk hal-hal seperti pita dan stiker. Pertimbangkan bagaimana pita harus menempel pada berbagai substrat, dan bagaimana stiker harus berpindah saat objek diterapkan. Dengan poliol dalam lem, ia dapat membengkok, meregang, dan tidak patah, yang memberikannya banyak utilitas hdi isosianat
Ada banyak mekanisme berbeda melalui mana poliol dapat meningkatkan kinerja lem. Salah satunya adalah membuat lem lebih lengket. Ini memungkinkan lem untuk menggenggam benda dengan lebih baik dan mengikatnya lebih kuat. Ketika lem berbasis poliol diterapkan, ia akan sangat lengket langsung setelah aplikasi, yang sering kali sangat nyaman untuk banyak proyek isosianat hdi
Poliol juga meningkatkan kekuatan perekat, memungkinkannya menahan benda dengan lebih baik. Ini sangat krusial untuk apa saja yang perlu menempel dalam waktu lama. Selain itu, poliol dapat membantu ketahanan lem terhadap cairan berbasis air dan lainnya. Ini berarti lem kurang mungkin terlepas jika Anda secara tidak sengaja menumpahkan sesuatu pada benda yang telah direkatkan. Hal ini membuat lem lebih kuat dan tahan air, sehingga cocok digunakan di dapur atau kamar mandi.
Serangkaian poliol berbasis biologi yang dikhususkan untuk produksi lem dan poliol berbasis biologi juga telah sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Poliol, biasanya berasal dari bahan bakar fosil, dapat berbasis biologi, yang berarti mereka berasal dari sumber daya terbarukan seperti tumbuhan atau hewan. Jenis poliol ini lebih berkelanjutan dibandingkan poliol tradisional yang berasal dari sumber tak terbarukan, dan penggunaannya dapat membawa pada perlindungan lingkungan yang lebih baik.